Friday, June 26, 2015

Hasil US dan US/MBD SDK Tunas Bangsa Greenville 2014/2015

Dengan bangga, kami menyatakan bahwa siswa-siswi SDK Tunas Bangsa Greenville 100% lulus. Kami mengucapkan selamat kepada Thantasya Wijaya dan Vivian Alethea yang mendapatkan nilai 100 (seratus) pada mata pelajaran Matematika.
Untuk mengetahui nilai individual, silakan klik nama kalian.
Masukkan password dengan nomor peserta ujian untuk membuka file tersebut. 
Hanya nomor saja, tidak perlu mengetik dash (-).
Contoh: 031234567 (ada 9 digit)
  1. Caroline Katriel
  2. Daniel Christian Ishak
  3. Daniel Yohanes
  4. Darren Luxtan
  5. Dennis Winata
  6. Elaine Richelle M
  7. Emily Nessa
  8. Felicia Tjahjadi
  9. Feodora Febyan Auric
  10. Hellen Halim Putri
  11. Jason Lee
  12. Joselyn Marvela
  13. Jovan Adriel Santoso
  14. Madeline Nelwan
  15. Marcel Nathaniel Go
  16. Marcia Nelwan
  17. Nathan Timothy Santoso
  18. Ruth Joanna Julim
  19. Stephanie Mirella S
  20. Thantasya Wijaya
  21. Vivian Alethea
  22. Zivanka Natania

Monday, June 8, 2015

Pengumuman hasil nilai US SDK Tunas Bangsa Greenville 2014/2015

Hasil Ujian Sekolah (US) tingkat SD/MI tahun 2015 yang telah dilaksanakan tanggal 18 Mei sampai 20 Mei 2015 akan diumumkan sekitar minggu ketiga bulan Juni 2015. Ini sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS) US SD/MI tahun pelajaran 2014/2015.

Seluruh hasil nilai US dijumlah lalu ditambah dengan rata-rata rapor semester 7 hingga 10 hasilnya akan jadi nilai siswa yang nantinya ditulis di ijazah siswa SD dan sederajat.


Pengumuman hasil nilai US SD/MI tahun 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2015.


So guys...Stay tune... \/^_^\/


Saturday, June 21, 2014

HASIL UJIAN SEKOLAH 2013/2014

HASIL UJIAN SEKOLAH/MADRASAH 

SD KRISTEN TUNAS BANGSA
NO NOPES      NAMA                                                     BI     MAT    IPA   TOTAL
1
    001-8
     ABIGAIL YOEL
8.60     
9.50     
8.25     
26.35
2
    002-7
     ARYAPUTRA
8.40
9.25
7.50
25.15
3
    003-6    
     CAITLIN RANIA
9.00
9.50
7.50
26.00
    004-5
     KENNETH DANIELSON A                 
8.40
8.75
7.25
24.40
5
    005-4
     NICHOLAS AARON
8.80
9.75
7.00
25.55
6
    006-3
     NOBEL SAINT ROWEN
5.80
9.25
6.75
21.80
7
    007-2
     PRAYSEN
8.40
9.50
9.25
27.15
8
    008-9
     RHEMA EVANGELINA
8.40
9.75
9.00
27.15
9
    009-8
     RUBEN NATHANAEL
7.60
8.00
7.75
23.35
10
    010-7
     YUSIANNE KASIH
8.40
9.50
8.50
26.40


SELAMAT ATAS KELULUSAN SISWA-SISWI SD TUNAS BANGSA GREENVILLE.

Wednesday, August 14, 2013

Etika Antri vs Pandai Matematika


Seorang guru di Australia pernah berkata:

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Kerena yang terjadi di negara kita justru sebaliknya.

Inilah jawabannya:

Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.
Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.
Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.
”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”


”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;”

Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.
Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..
Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.
Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebosanan saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)
Anak bisa belajar bersosialisasi menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.
Anak belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.
Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan.
Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrian dan hak orang lain.
Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.
Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain.

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini saat satu ketika mengajak anak kami berkunjung ke tempat bermain anak Kids Zania di Jakarta.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”
Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.
Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.
Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.
dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga?


Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementrian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. Mari kita ajari generasi muda kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik... :)


Sumber: https://www.facebook.com/mienrunofoundation

Monday, August 5, 2013

Bible Memorization 1st Semester of 2013-2014

New academic year has begun. It is important for our children to know what God says about them. How they are unique and special in His sight and how they need to get along, love one another. They should read those special letters for them and memorize them. 
As Proverbs 22:6 says "Train up a child in the way he should go; and when he is old, he will not depart from it."

These are the links of Bible Memorization 1st Semester of 2013-2014:
All in PDF format

Primary 1: http://bit.ly/14tA7OQ
Primary 2: http://bit.ly/1emLx5z
Primary 3: http://bit.ly/193uYyA
Primary 4: http://bit.ly/14Yj945
Primary 5: http://bit.ly/1c2166Y
Primary 6: http://bit.ly/1b6aCSH

Sunday, September 30, 2012

Competition of Mathematics (COMATH) 2012

Sabtu, 29 September 2012 SDK Tunas Bangsa Greenville diwakili oleh Kelly, Nadine, dan Bryan (Primary 6) beserta Mr. Yohanes sebagai guru pendampingnya, bertanding cerdas cermas matematika yang diadakan oleh Sampoerna School of Education melalui Competition of Mathematics (COMATH). Diwakili 30 sekolah. Penabur mengirim 10 sekolahnya.

Setelah melewati babak penyisihan, perempat final, semi final, final... Tuhan baik... Kita berhasil memenangkan juara ke 3 ! Perjuangan yang berat dan penuh doa. Anak-anak kita selalu mengawali setiap babak dengan berdoa, mereka tidak malu-malu berdoa di tempat umum. Setiap maju ke babak selanjutnya mereka bilang, "Tuhan baik".. Itu yang justru saya banggakan sebagai orang tua. Mereka mengandalkan Tuhan.
(laporan oleh Ibu Debbie, orang tua Kelly, disertai penggubahan)
Congratulation Kelly, Nadine, Bryan. Tuhan Yesus bekerja melalui diri kalian.

Sunday, March 27, 2011

Tes Diagnostik Guru SD/SDLB DKI Jakarta 2011

Menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN), Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar tes diagnostik kompetensi guru. Kegiatan ini serentak dilakukan di ibu kota selama dua hari Jumat (18/3) dan Sabtu (19/3). Tes ini untuk mengetahui tingkat kemampuan para guru dalam memberikan pelajaran kepada siswanya.

Dengan demikian dapat diketahui setiap kelebihan dan kelemahan para guru. Sehingga upaya peningkatan kualitas guru disesuaikan dengan tingkat kemampuan yang dimiliki.

Di Kecamatan Kebon Jeruk, kegiatan diagnostik kompetensi guru dipusatkan di SDN Duri Kepa 16/17. Kegiatan ini diikuti oleh 379 guru se-Kecamatan Kebon Jeruk. Mereka adalah guru kelas IV, V, dan VI, serta guru bidang studi. Mata pelajaran yang diujikan kepada para guru, sama dengan mata pelajaraan yang diujikan pada murid SD yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Sekolah kita mengutus 3 guru bidang studi, yaitu Debora Christolina, Tika Lourindha S., dan Vissilia Dewi. Hasil tes diagnostik yang didapat ternyata sangat memuaskan.

Debora Christolina meraih hasil tes Matematika
· Peringkat 1 (Kecamatan Kebon Jeruk)
· Peringkat 2 (Kotamadya)
· Peringkat 2 (DKI Jakarta)

Tika Lourindha S. meraih hasil tes Bahasa Indonesia dan IPA
· Peringkat 4 (BI) dan 6 (IPA) (Kecamatan Kebon Jeruk)
· Peringkat 5 (BI) dan 6 (IPA) (Kotamadya)
· Peringkat 5 (BI) dan 8 (IPA) (DKI Jakarta)

Vissilia Dewi meraih hasil tes Bahasa Indonesia
· Peringkat 3 (Kecamatan Kebon Jeruk)
· Peringkat 4 (Kotamadya)
· Peringkat 4 (DKI Jakarta)

SELAMAT KEPADA PARA GURU BIDANG STUDI. TUHAN MEMBERKATI KALIAN LEBIH LAGI DEMI KEMULIAAN NAMA-NYA.


Hasil Tes Diagnostik Guru SD DKI Jakarta 2011 Download Mirror